Rabu, 04 Juni 2014

Fungsi Guidelines pada CorelDRAW

Guidelines adalah garis bantu yang dapat diletakkan di lokasi manapun dalam layer kerja untuk membantu penempatan objek.
Fitur ini terletak pada Menu Bar > View Guidelines


Langkah untuk menampilkan fitur tersebut sebagi berikut:
Arahkan mouse pada Ruler, kemudian geser ke area kerja CorelDRAW


Seperti ini;


Lepas Mouse, maka hasilnya akan berubah menjadi garis stri-strip berwarna merah;


Klik mouse pada tempat kosong, dan garis strip-strip akan berubah menjadi warna biru;


Untuk membuat Guidelines horizontal, arahkan mouse pada ruler bagian atas dan lakukan seperti langkah sebelumnya;


Sampeyan juga bisa membuat Guidelines lebih dari satu dengan langkah seperti diatas;


Sampeyan juga bisa memutar Guidelines dengan klik dua kali pada garis strip-strip;


Sebenarnya kerja Guideline tidak lepas dari Ruler, arahkan mouse pada perpotongan ruler vertikal dan horizontal, seperti gambar dibawah ini, kemudian drag ke area kerja;


Seperti ini;


Sehingga pada ruler akan tampil seperti gambar dibawah ini, selanjutnya sampeyan bisa membuat Guidelines berdasarkan ukuran pada ruler, dan sampeyan bisa mendesain dengan leluasa menggunakan garis bantu sesuai dengan ukuran yang sudah sampeyan setting sebelumnya;

Cara Menggunakan Garis Bantu dan Grid CorelDRAW X3

Garis bantu yang terdapat pada CorelDRAW X3 berguna untuk membantu Anda dalam menentukan posisi dan perataan objek dengan tepat, serta membantu Anda saat menggambar objek dengan posisi dan perataan yang relatif terhadap objek lain. Untuk mengaktifkan garis bantu Anda dapat menggunakan perintah menu View Dynamic Guides atau pada keyboard Anda dapat menggunakan tombol Alt +Shift+ D. Selain itu, Anda dapat mengatur pilihan-pilihan lain pada garis bantu dinamis. Misalnya, Anda dapat memilih untuk menampilkan garis bantu dinamis pada satu tatanan sudut atau lebih (pada suatu ukuran sudut tertentu). Jika nilai sudut yang ditampilkan pada garis bantu dinamis nilainya terlalu besar, Anda dapat mengubah atau mengaturnya bahkan menghapusnya jika tidak diperlukan lagi. Berikut ini tahapan untuk menata pilihan pada garis bantu dinamis.
(1) Pilih perintah menu View Dynamic Guides Setup sehingga tampil kotak dialog Dynamic Guides.
(2) Aktifkan beberapa kotak cek berikut ini.
Dynamic Guides On fungsinya digunakan untuk mengaktifkan perintah garis bantu otomatis.
Angle Screen Tip fungsinya digunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan nilai sudut garis bantu dinamis.
Distance Screen Tip fungsinya digunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan jarak dari titik snap, dan digunakan untuk membuat garis bantu dinamis.
(3) Klik nilai dalam Tick Spacing untuk mengubah jarak antara pembelah yang tidak tampak pada garis bantu dinamis.
(4) Dalam area Guides, aktifkan atau non-aktifkan kotak cek sudut untuk memilih sudut-sudut yang digunakan untuk membuat garis bantu dinamis. Saat Anda mengaktifkan kotak cek sudut, sebuah tampilan sementara (preview) dari garis bantu dinamis akan tampak dalam jendela Guides preview.
(5) Aktifkan kotak cek Extend Along Segment untuk membuat garis bantu dinamis yang ditambahkan pada segmen garis.
Tabel 1.3 Perintah-Perintah untuk Garis Bantu
PerintahCara
Untuk menon-aktifkan snap pada tanda-tandatickHilangkan tanda centang pada kotak cek Snap to Ticks.
Untuk menampilkan garis bantu dinamis buatan sendiri dengan menentukan nilai sudut sendiri.Pada Area Guides, ketik nilai dalam kotak degrees, dan klik Add.
Untuk menghapus tatanan sudut.Klik sebuah kotak cek sudut dalam kotak daftar, dan klik Delete.
Untuk menampilkan garis bantu dinamis pada semua sudut yang dapat digunakan.Klik pilihan Select All.
Selain Dynamic Guides, ada juga Grid yang berfungsi sebgai titik-titik bantu berupa kotak-kotak yang menepati seluruh lembar kerja. Fasilitas grid dapat diaktifkan dengan menekan tombol perintah View Grid. Untuk menyembunyikan kembali fasilitas Grid , pilih perintah View Grid sekali lagi.
Anda juga dapat mengatur jarak dan frekuensi Grid dengan cara sebagai berikut.
(1) Pilih menu View Grid and Ruler Setup sehingga tombol kotak dialog Grid.
(2) Saat kotak dialog tampil, Anda dapat menentukan perintah-perintah yang ada pada kotak dialog tersebut.
Frequency digunakan untuk menentukan frekuensi atau kerapatan titik, baik horizontal maupun vertikal,
per satuan untuk pengukuran.
Spacing digunakan untuk menentukan jarak titik bantu baik secara horizontal maupun vertikal.
Show Grid digunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan titik bantu. Beri tanda centang pada Show Grid untuk menampilkan grid dan hilangkan tanda centang untuk menyembunyikan griditu.
Snap to Grid apabila Anda mencentang pilihan ini maka saat Anda menggambar objek, objek tersebut akan mengacu pada titik grid yang ada.
Show Grid as Line digunakan untuk menampilkan grid dalam bentuk garis.
Show Grid as Dots digunakan untuk menampilkan grid dalam bentuk titik-titik.
Cara Menggunakan Garis Bantu dan Grid CorelDRAW X3
Cara Menggunakan Garis Bantu dan Grid CorelDRAW X3

Contoh grid yang dimunculkan untuk memudahkan membuat beberapa buah lingkaran.

Tutorial Cara Membuat Gradasi Warna Pada CorelDraw

Membuat Warna Gradasi dengan CorelDraw adalah cara pewarnaan yang wajib diketahui. Hampir disetiap pembuatan objek yang berkaitan dengan warna, efek gradasi seringkali dipakai dan menjadi penghias objek. Bukan hanya itu, gradasi dapat memunculkan kesan hidup dan menarik pada objek-objek desain yang ada pada dokumen lembar kerja software desain grafis CorelDraw.
Gradasi pada CorelDraw disebut dengan fountain fill yang bisa dibuat dengan cara menggunakan Interactive Fill tool (G) pada palet toolbox. Atau bisa menggunakan langsung opsi Fountain Fill yang sama-sama ada pada toolbox. Berikut langkah-langkah membuat warna gradasi pada CorelDraw :

Langkah 1.
Buat objek shape terserah anda, saya akan mencontohkan lingkaran. Klik Ellipse Tool (F7) untuk membuat lingkaran, cara membuat objek shape lingkaran adalah dengan klik dan drag.

Langkah 2.
Jika sudah ada objek lingkaran, sekarang kita akan membuat gradasi. Klik Interactive Fill (G), kemudian klik dan drag pada objek shape lingkaran, sehingga lingkaran berwarna secara default adalah hitam ke putih.


Pada tahap ini ada beberapa hal yang perlu diketahui diataranya adalah property bar saat interractive tool sedang aktif dan objek bergradasi terpilih.

Berikut ini akan dijelaskan pengertian dan kegunaannya untuk efek gradasinya :
1. Uniform fill adalah warna keseluruhan
2. Radial berarti gradasi berupa lingkaran
3. Conical berarti gradasi berupa konis / mengkerucut
4. Square berarti gradasi berbentuk segi empat
5. Two color pattern berarti warna akan diganti dengan pattern dua warna, warna bisa diubah
6. Full color pattern berarti warna akan diganti dengan pattern, jenis pattern bisa diubah
7. Bitmap pattern berarti warna akan diganti dengan pattern bitmap (seperti cara powerclip)
8. Texture Fill berarti warna akan diganti dengan tekstur bawaan dari coreldraw
9 .Postcript Fill berarti warna akan diganti dengan warna postcript

Mengubah Gradasi Pada CorelDraw
Untuk mengubah gradasi yang sudah dibuat ada beberapa cara , yaitu :
Cara 1Double klik pada pada garis diantara warna gradasi pertama dan kedua. Dengan cara ini kita akan menambah warna intermediat gradasi. Artinya warna gradasi lebih dari dua. Untuk menganti warna gradasi pilih kotak warna gradasi dan klik warna yang Anda inginkan pada palet warna atau warna pada property bar (berada diatas, dibawah menu bar). Jika Anda mendouble klik pada kotak warna maka berarti Anda akan mendelete / menghapus titik warna gradasi intermediate.


Cara 2
Pastikan Anda telah memilih lingkaran yang bergradasi, jika tidak maka akan muncul pertanyaan pengubahan properti default. Double klik pada status bar fountain fill Anda akan diarahkan pada fountain fill. Atau klik dropdown menu color pada toolbox > pilih Fountain fill (F11).



Jika Anda memilih other untuk mencari warna yang lebih cocok untuk gradasi Anda maka akan tampil menu select color berupa color picker.

Gambar di atas merupakan gradasi intermediate yang ada pada Cara 1. Pada opsi fountain fill ada beberapa hal yang bisa dilakukan disini
  1. Menambah node / kotak warna : doble klik pada garis diatas warna gradasi ditandai dengan ikon segitiga terbalik
  2. Mengganti warna node : pilih node (segitiga terbalik / kotak pada ujung gradasi), lalu klik kotak-kotak warna. Bila Anda merasa kurang cocok dengan warna tersebut Anda bisa klik pada tombol other, sehingga memunculkan opsi color picker
Jika Anda sudah menguasai atau memahami apa yang disampaikan diatas, Anda akan sangat mudah untuk membuat objek-objek gradasi seperti pada gambar dibawah.


Selamat Mencoba dan Semoga Berhasil !!

Mewarnai Objek dan Garis pada CorelDraw



tutorial pewarnaan pada coreldrawIlmu Grafis Mewarna Objek dan Garis pada CorelDraw adalahtutorial desain grafis yang dianggap enteng namun sangat menentukan kualitas karya desain yang dihasilkan. Coloring atau Colouring juga pewarnaan adalah salah satu penentunya, pada pembahawan nirmana seringkali hal ini mejadi topik pembicaraan yang renyah. Dunia akan indah dengan adanyawarna demikian pula citra grafis.
Telah kita ketahui bahwa model pewarnaan ada banyak sekali macamnya. Seringkali kita ketahui adalah Red Green Blue RGB, Cyan Magenta Yellow Black CMYK, Black And White B/W, dan Grayscale. Namun sebenarnya model pewarnaan banyak juga selain diatas. Yang pasti semua model ini mempunyai fungsi dan kemampuan masing-masing yang siap untuk digunakan sebagai senjata mengolah dan membuta karya desain.
Pada artikel ini saya akan membahas bagaimana cara mewarnai objek dan garis padaCorelDraw yang bisa diaplikasikan pada versi CorelDraw 9 ke atas. Alasan kenapa saya membagi pewarnaan menjadi dua yaitu objek dan garis adalah karena pada setiap objek pada dasarnya memilki dua property tersebut, entah itu diisi warna atau tidak yang jelas kita diberi dua ruang tersebut untuk digunakan. Model pewarnaan akan saya jabarkan satu-persatu seperti yang tercantum diatas, jadi beberapa model warna lainnya tidak akan saya bahas disini :). Untuk pewarnaan pada coreldraw ikuti langkah berikut.

Cara Mewarnai Objek dan Garis pada CorelDraw

Mewarnai Uniform Fill
Uniform fill adalah warna blok, artinya objek atau garis hanya mempunyai satu warna saja. Mewarnai blok pada objek dapat dilakukan dengan cara memilih objek via Pick Toolkemudian klik kiri pada palete warna pada sebelah kanan workspace. Mewarnai blok pada garis dapat dilakukan dengan cara memilih objek via Pick Tool kemudian klik kanan pada palete warna. Untuk melihat warna tersembunyi Anda bisa klik pada palete warna dan tahan aga lama maka akan muncul warna-warna harmoni / senada dengan warna yang Anda pilih, bisa dilakukan untuk warna objek dan garis.
Oh iya, ketika kita mengubah warna, mengubah property objek atau garis wajib terpilih (perlu saya tulis dua kali, karena seringkali siswa saya salah dalam hal ini).
Mewarna blok pada objek Uniform Fill dapat dilakukan dengan berbagai cara selain cara diatas. Kita bisa menggunakan Tool Box Uniform Fill, Double Klik pada Status bar, Mengubahnya pada property bar saat Interactive Tool sedang Aktif ( baca: dipakai, yang ditandai dg ikon kaleng tumpah).
Mewarna Objek Via Uniform Fill pada ToolBox
mewarnai pada coreldraw
Mewarna Objek Via Double Klik pada Status bar
tutorial mewarnai pada coreldraw
Mewarna Objek Terlihat disini Uniform Fil terdapat beberapa hal yang akan dijelaskan sebagai berikut
Tab Models : untuk mengakses warna melalui color picker (pemilih warna)
Tab Mixer : digunakan untuk mencari warna melalui pencampuran warna
Tab Palete : digunakan untuk mengakses warna pantone (telah disediakan warna daricoreldraw)
Model : digunakan untuk mengakses jenis model pewarnaan ( Rgb, CMYk dll)
Refference : Digunakan untuk melihat perbedaan sebelm dan sesudah objek diwarnai
Conmponents : Digunakan untuk mengganti / melihat pembentuk warna melalui angka
Name : Digunakan untuk mengganti warna sesuai palete warna
Add to palete : Digunakan untuk memasukkan warna ke dalam palete
Options : Digunakan untuk mengakses opsi pewarnaan dengan level lebih
Pointer / color picker ( ikon persegi pada warna lebar): untuk memilih warna
Slider (persegi panjang pada warna vertikal) : untuk memilih warna dari pencampuran warna
Mewarna Objek Via Properties
Mengganti warna uniform via properties saat interactive tool adalah salah satu kelebihan dari tool tersebut. Pada dasarnya interactive tool digunakan untuk mengubah pewarnaan dengan keseluruhan warna yang bisa dilakukan oleh CorelDraw.
mewarna objek binatang coreldraw
Mewarna Garis Via Outline Pen
advance coloring pada coreldraw
Mewarna garis juga bisa dilakukan dengan cara menekan double klik pada status bar yaitu pada Outline Color dan pada ToolBox Outline Pen (F12) pada opsi color.
Blending Color / Mencampur Warna
Mencampur warna ini adalah langkah paling cepat dalam mencari warna yang diinginkan (terutama bagi yang suka trial error). Jarang sekali tutorial yang membahas cara ini karena cara ini sedikit tersembunyi dan jarang orang mengetahui. Caranya pilih objek yang akan diwarnai kemudian klik pada palete warna , contoh merah lalu tekan tombol CTRL pada keyboard sambil menekan warna pada palete warna , contoh kuning. Maka warna pada objek akan ditambah sekian persen warna kuning.
Cara mencampur warna ini cukup mudah dilakukan dans angat berguna jika kita membuat warna senada yang tidak ada pada palete warna.
Menambah Palete Warna
Secara default palete warna yang ditampilkan dalam coreldraw adalah CMYK, jika kita menginginkan untuk menambah atau menghilangkan palete kita bisa mengakses Menu Windows > Color Palletes. Kemudian pilih palete yang Anda inginkan untuk ditampilkan dalam lembar kerja.
Selamat Mencoba

Selasa, 03 Juni 2014

Cara Kalibrasi Warna di CorelDraw

Cara Kalibrasi Warna di CorelDraw

Pada saat kita akan mencetak dari CorelDraw, terkadang atau seringnya warna yang tercetak di printer hasilnya berbeda dengan yang tampil di monitor. Hal ini dikarenakan pengaturan kalibrasinya belum tepat.
Kali ini saya akan membantu Anda dalam mengatur kalibrasi warna dalam CorelDraw.
Yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kalibrasi warna di CorelDraw :
  1. Cari hasil cetakan dalam bentuk fisik (pamflet, poster, atau apa pun itu) yang dicetak oleh percetakan yang mempergunakan mesin yang paling bagus. Tapi untuk yang ini opsional saja agar memudahkan kita melakukan cek warna di monitor dengan hasil cetaknya.
  2. Bertanyalah tentang standar setting yang digunakan pada orang yang mengerti dalam bidang setting film untuk percetakan. Setting warna bisa dilihat di Tools –> Color Management. Untuk poin ini pun opsional, gunanya untuk menyamakan profil monitor dengan warna kita.
  3. Cari driver monitor yang kita gunakan. Ingat, driver monitor bukanlah driver kartu grafis (VGA). Biasanya setiap monitor memiliki driver yang disediakan oleh produsennya. Jika belum terdeteksi, coba cari di internet. Cara memeriksanya melalui klik My Computer –> Propertis –> Device Manager –>Monitors. Jika masih Plug and Play Monitor, satu-satunya saran adalah mencari drivernya di internet. Gunanya driver monitor ini adalah agar hasil tampilan bisa maksimal.
  4. Lebih diutamakan jika kita memiliki 2 jenis software desain pada komputer. Yang biasanya digunakan adalah CorelDraw dan Adobe Shotosop (PS) atau Adobe Illustrator (AI). Disarankan untuk menggunakan versi diatas CS.

Pengertian RGB dan CMYK

Pengertian RGB dan CMYK

Bagi Mas Bro sekalian yang sudah lama menggeluti dunia desain grafis dan percetakan sudah tidak asing lagi dengan istilah RGB dan CMYK. RGB dan CMYK adalah singkatan dari sistem pewarnaan. Perbedaan paling mendasar dari RGB dan CMYK adalah RGB lebih ditujukan untuk Digital appearance atau tampilan yang bersifat digital. sedangkan CMYK untuk kepentingan percetakan.

Seperti kita tahu bahwa RGB atau Red, Green, Blue merupakan sistem pewarnaan untuk digital appearance dan banyak sekali digunakan untuk monitor komputer, video, layar ponsel dll. Sistem warna RGB terdiri dari 100% Red, 100% Green dan 100% Blue yang menghasilan 100 % putih. Tidak ada hitam di RGB.

Beda dengan RGB, CMYK adalah singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Penggabungan 100% Cyan, Magenta dan Yellow menhasilkan warna Hitam (Black), tetapi tidak 100% hitam murni melainkan abu-abu gelap. CMYK lebih sempurna karena memasukkan unsur hitam disana.

Kesimpulannya;
Kalau sampeyan mendesain untuk kepentingan digital, misal Desain website, Iklan produk di TV dll, maka sampeyan harus pakai warna RGB. Tapi kalau mendesain untuk tujuan percetakan, seperti desain Brosur, Undangan, Kalender maka CMYK adalah pilihan warnanya. Apapun program yang sampeyan gunakan baik CorelDRAW, Photoshop, Illustrator, dsb.

Corel Draw

Corel Draw 
Corel Draw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya versi 15 yang dinamai X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. Corel Draw pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi Corel Draw untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.
Versi CorelDRAW X5 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template, dan lain sebagainya.

Fasilitas Dasar Corel Draw

Quick Start

Pertama kali perangkat lunak CorelDRAW diaktifkan, sistem akan menampilkan kotak dialog welcome. Pada kotak dialog ini, lembar proses yang yang dapat diaktifkan, yaitu:
  • quick start: aplikasi ini dapat membantu untuk mempermudah mempersiapkan ruang perancangan grafis baru atau pengubahan rancangan grafis yang pernah dibuat sebelumnya.
  • what’s new: aplikasi yang menginformasikan fasilitas baru yang disediakan pada perangkat lunak CorelDRAW X4.
  • learning tools: alat yang mempermudah pemakai perangkat lunak CorelDRAW mempelajari fasilitas yang disediakan.
  • galeri: galeri digunakan untuk mengunjungi situs komunitas pemakai CorelDRAW. Pada situs tersebut terdapat berbagai rancangan grafis profesional yang menggunakan perangkat lunak CorelDRAW.
  • updates: aplikasi yang digunakan untuk mengunjungi situs resmi perangkat lunak CorelDRAW untuk berbagai keperluan. Salah satunya, yaitu untuk memperbarui model sistem CorelDRAW.

Hints

Hints berada pada sisi kanan kotak dialog utama sistem. Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar/teks.

Menu Bar

Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem. Sistem menu CorelDRAW X4 menggunakan standar sistem operasi Windows yang sangat memudahkan pemakaian.

Standard Toolbar

Standard toolbar terletak di bawah menu bar. Pada standard toolbar, sistem meletakkan simbol proses cepat. Misalnya terdapat simbol seperti folder untuk membuka suatu data grafis CorelDRAW.

Property Bar

Property bar adalah fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam fasilitas toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakaian alat fasilitas toolbox terpilih. Property bar biasanya berada di bawah standard toolbar..

Toolbox

Toolbox biasanya terletak di bagian paling kiri. Sistem meletakkan sebagim memberi tanda lipatan pada sisi kanan bawah alat fasilitas toolbox yang memiliki subalat. Untuk menampilkan daftar subalat tersebut dapat dilakukan dengan mengklik dan menahan simbol alat yang bersangkutan.Jika kita masuk ke corel nanti error tak usa h diulangulang masuk-masuk terus,biar error toolbok,toolbar aneh tak seperti biasanya.

Status Bar

Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak dialog utama. Informasi tersebut berkenaan dengan objek gambar/teks dan/atau alat proses terpilih.

Color Palette

Color palette atau kotak warna terletak di bagian paling kanan kotak dialog utama. Untuk memberi warna pada objek gambar/teks cukup melakukan klik seperti biasa. Sedangkan untuk memberi warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna.

Dialog Box

Sistem CorelDRAW akan meletakkan sejumlah pilihan proses dari fasilitas yang komplek pada suatu kotak dialog. Fasilitas yang bersangkutan dapat diatur melalui kotak dialog tersebut. Misalnya, pengubahan format objek gambar dari vektor ke bitmap melalui menu bitmaps submenu convert to bitmap.

Docker

Sistem meletakkan sejumlah kotak dialog fasilitas yang (dianggap) sering digunakan dalam bentuk tetap pada sisi kanan kotak dialog. Format tersebut disebut dengan docker. Fasilitas ini dapar ditampilkan melalui menu window submenu docker.

Fixed/Floating Toolbar

Salah satu keistimewaan dari sistem CorelDRAW X4, yaitu fasilitas toolbox kotak warna, menu bar, standard toolbar, dan/atau property bar yang dapat digeser dan ditempatkan di sembarang lokasi. [1]

Operasi Dasar

Objek Garis

Pada sistem CorelDRAW X4, objek garis dapat dibentuk melalui curve tool yang ada pada fasilitas toolbox. Adapun subalat pada fasilitas curve tool berupa:
  • freehand tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus atau garis yang tidak beraturan.
  • bezier tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus dan garis yang tidak beraturan secara bersamaan.
  • artistic media tool: alat ini digunakan untuk membentuk berbagai objek garis artistik. Dalam menentukan bentuk garis artistik tersebut, gunakan simbol yang ada di sisi kiri fasilitas property bar, lalu tentukan spesifikasi konfigurasinya pada sisi kanannya.
  • pen tool: pemakaian pen tool hampir serupa dengan pemakaian bezier tool.
  • polyline tool: pemakaian polyline tool hampir sama dengan freehand tool.
  • 3 point curve tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis melingkar dengan mudah dan cepat.
  • connector tool: alat ini digunakan untuk menghubungkan beberapa objek gambar. Misalnya, membentuk garis penghubung alur diagram.
  • dimension tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis dimensi vertikal, horizontal, diagonal, dan sebagainya. Untuk membentuk garis dimensi horizontal/vertikal secara otomatis, gunakan simbol auto aimension tool yang terdapat di sisi kiri fasilitas property bar ketika alat ini aktif.

Brosur


Brosur, pamflet, atau buklet adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu (antara lain dengan stapler, benang, atau kawat), biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid keras. Menurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras, lengkap (dalam satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, di luar perhitungan sampul.[1]
Di Inggris dari abad ke-16 hingga abad ke-18, istilah pamphlet digunakan untuk ringkasan risalah yang kontroversial mengenai topik-topik aktual, umumnya berhubungan dengan agama atau politik.[1]

Bentuk dan isi

Bila terdiri dari satu halaman, brosur atau pamflet umumnya dicetak pada kedua sisi, dan dilipat dengan pola lipatan tertentu hingga membentuk sejumlah panel yang terpisah. Pamflet yang hanya terdiri dari satu lembar/halaman sering disebut selebaran (bahasa Inggris: leaflet, flier, atau flyer). Selain itu, brosur yang memuat informasi tentang produk disebut juga sebagai katalog produk atau sering hanya disebut katalog.
Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk, layanan, fasilitas umum, profil perusahaan, sekolah, atau dimaksudkan sebagai sarana beriklan. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar menarik perhatian, dan dicetak di atas kertas yang baik dalam usaha membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk tersebut.
Buklet sering memiliki sampul, halaman judul, dijilid, dan memiliki jumlah halaman lebih banyak dari pamflet. Bentuknya sering terlihat seperti buku berukuran kecil. Berbeda dengan brosur atau pamflet, buklet bukan merupakan sarana beriklan secara langsung.
Sejumlah produk konsumen seperti barang elektronik, sering menyertakan buklet berisi spesifikasi produk atau penjelasan cara penggunaan. Buklet yang menyertai barang elektronik kadang-kadang memiliki jumlah halaman yang banyak dan tidak untuk habis dibaca dalam satu kali kesempatan. Album rekaman, seperti kaset atau CD sering menyertakan buklet yang berisi lirik lagu, foto, dan nama-nama artis pendukung.

Semoga Berguna... :)

Sejarah CorelDraw

Sejarah CorelDraw - Jika anda seorang design grafis, tentunya sudah paham betul tentang CorelDraw. Tapi sudah tahukah Anda Sejarah Awal Mula CorelDraw?. Untuk melengkapi pengetahuan anda tentang CorelDraw berikut ini awalmula.com berbagi informasi tentang sejarah dan perkembangan CorelDraw. Coreldraw merupakan software editor grafis berbasis vector, dikembangkan dan dipasarkan oleh Corel Corporation yang berbasis di Ottawa, Kanada. Yang kemudian menjadi nama paket editor grafis Corel. Versi terakhir, sampai artikel ini dibuat adalah Versi X5, diluncurkan pada pertengahan April 2010.
CorelDraw sejak awal dikembangkan untuk Windows dan saat ini dapat berjalan pada Windows 2000 dan versi selanjutnya. Versi untuk Mac OS dan Mac OS X ada awalnya juga tersedia, namun dihentikan karena minimnya penjualan. Versi Mac OS hanya berlanjut sampai versi 5.0. Versi terakhir untuk Linux terakhir dibuat tahun 2000. Corel pada Linux tidak berjalan langdsung di atas platform, namun harus menggunakan Wine, semacam crossover seperti yang digunakan untuk meng-install Photoshop pada Linux.
Pada 1985, Dr. Michael Cowpland mendirikan Corel untuk menjual sistem desktop-publishing berbasis Intel.
Pada 1987, Corel merekrut beberapa pengembang software (programmer) untuk membangun sebuah software grafis berbasis vektor untuk dijadikan satu dengan paket desktop-publishing Corel. Program itu, yang akhirnya diberi nama CorelDraw, pertama kali diluncurkan ada 1989. Programitu diterima luas oleh masyarakat dan pada akhirnya corel hanya focus pada pengambangan software.
CorelDraw dibuat utk Windows bersamaan dengan diluncurkanya Windows 3.1. dengan dimasukkannya TrueType ke dalam Windows 3.1 menjadikan Corel sebagai program ilustrasi yang mampu menggunakan fonts yang ada tanpa membutuhkan software tambahan seperti Adobe TypeWriter.
Beberapa inovasi untuk ilustrasi berbasis vektor pada CorelDraw : Note-edit tool, stroke before fill, mesh fill dan sebagainya.
CorelDraw memiliki perbedaan mencolok dibandingkan kompetitornya. Yang pertama bahwa CorelDraw adalah suatu paket software grafis, bukan hanya sebuah editor gambar berbasis vektor. Peralatan – peralatan yang ada memungkinkan penggunanya untuk mengatur kontras, keseimbangn warna bahkanmengubah dari mode RGB (Red Green Blue) menjadi CMYK (Cyan Magenta Yellow). Khusus untuk gambar bitmap dapat diubah dengan Corel PhotoPaint.
Pesaing utama CorelDraw adalah Adobe Illustrator dan Xara Extreme. Meskipun mereka semua juga program editor gambar berbasis vector, namun pengalaman pengunanya dapat menghasilkan perbedaan yang mencolok.

SEJARAH DESAIN GRAFIS

A.1 Sejarah awal

Pelacakan perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
Lambang/ aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM), yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis-tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.


Black Letter Script dan

A.2 Era Cetak

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.


Johannes Gutenberg (1398-1468)

Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
A.3 Perkembangan Lebih Lanjut

Berikut ini merupakan peristiwa-peristiwa penting di dunia yang berperan dalam sejarah perkembangan desain grafis.

1851, The Great Exhibition

Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851, pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.


Ilustrasi Crystal Palace



Buku optik dari Great Exhibition

1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec

Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.

Poster Aristide Bruant

1910, Modernisme

Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah "Form follow Function" yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan “bahasa mesin”, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan “estetika mesin”.

1916, Dadaisme

Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-1923) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.

1916, De Stijl

Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.
The Red and Blue Chair

1918, Constructivism

Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris.


Model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis Internasional.

1919, Bauhaus

Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.


Gedung Bauhaus

1928-1930, Gill Sans

Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).


Foto Eric Gill

1931, Harry Beck

Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.


Harry Beck dan Peta bawah tanahnya

1950s, International Style

International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.

Sampul buku dari Taschen

1951, Helvetica

Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.


Sampul buku Helvetica


1960s, Psychedelia and Pop Art

Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.

Poster karya Milton Glaser


1984, Émigré

Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.


Sampul Majalah Émigré

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

 

© 2013 Desain. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top